Loading...
BLANTERWISDOM101

Ketua ASPPINDO Kalimantan Utara Apresiasi Digelarnya Kuliah Umum Terkait Pemberdayaan Perempuan

Jumat, 28 Juni 2024
Ketua ASPPINDO Kalimantan Utara Apresiasi Digelarnya Kuliah Umum Terkait Pemberdayaan Perempuan 

Kalimantan Utara — Perkawinan usia anak menjadi permasalahan sosial yang sebarannya hampir terjadi di seluruh provinsi di Indonesia. Kalimantan Utara menjadi satu dari beberapa provinsi yang memiliki angka perkawinan usia anak yang cukup tinggi. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pada tahun 2022 terdapat 17,04 % perempuan di Kaltara yang melakukan perkawinan pertamanya pada umur 17-18 tahun, bahkan sebanyak 12,68 % melakukan perkawinan pertamanya pada saat berumur 16 tahun ke bawah.

Sigap berbenah, Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Prov. Kalimantan Utara (DP3AP2KB) bekerja sama dengan Universitas Borneo Tarakan (UBT) berkolaborasi lahirkan inovasi untuk cegah perkawinan anak melalui program BRILLIANT.

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga yang hadir dalam Dialog Program Inovasi Strategi Pencegahan Pernikahan Anak BRILLIANT, di SMPN 2 Tarakan Kamis (26/5) secara virtual mengapresiasi langkah Kaltara dalam mencegah perkawinan anak. Menurut Menteri PPPA, kompleksitas persoalan pengentasan perkawinan anak membutuhkan kerjasama multi-pihak dan BRILLIANT menjadi cerminan komitmen Prov. Kaltara mengatasi hal itu.

“Saya mengapresiasi Pemerintah Kalimantan Utara yang berkomitmen dalam pemenuhan hak dan perlindungan anak di Kaltara. Sangat menarik mendengarkan inovasi BRILLIANT, yang memadukan antara strategi pencegahan perkawinan anak dengan program P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila). Banyak praktik baik yang sudah dilakukan dan apresiasi yang setinggi-tingginya atas kerja-kerja yang luar biasa dan program nyata yang telah dilakukan” ujar Menteri PPPA.

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Perbatasan Indonesia (ASPPINDO), Novliana Tulan, S.Pd.K. menyampaikan apresiasi yang tinggi atas diselenggarakan kuliah umum terkait Pemberdayaan Perempuan dalam rangka mendukung Pemberdayaan Perempuan di Kalimantan Utara yang menghadirkan narasumber Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Ibu Destry Damayanti dan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Ibu I Gusti Ayu Bintang Darmawati secara virtual.

"Kuliah umum terkait Pemberdayaan Perempuan di Provinsi Kalimantan Utara sangat penting dan strategis dalam mendiskusikan isu-isu Pemberdayaan Perempuan. Perempuan-perempuan di Kalimantan Utara harus menjadi pelopor dan garda terdepan pendongkrak kemajuan dan kesejahteraan masyarakat. Karena perempuan memiliki daya juang tinggi dan etos kerja yang mumpuni selain menjalankan peran sebagai ibu" ujar Novliana Tulan di Kalimantan Utara,  Jumat (28/6/2024).

Perempuan harus aktif dan progresif melakukan terobosan dan inovasi melalui bidangnya masing-masing. Perempuan di zaman modern ini banyak yang mengukir prestasi baik di tingkat lokal dan nasional bahkan dunia.  Untuk itu, dukungan dari berbagai lapisan masyarakat terus dibutuhkan agar kiprah perempuan makin maju, unggul dan berprestasi. 

Khususnya generasi muda dari kalangan perempuan harus memiliki sumber daya manusia yang handal,  berpendidikan tinggi, mandiri dan tidak melakukan pernikahan di usia dini. Perempuan Kalimantan Utara harus maju, berilmu dan berprestasi,  ujar Novliana Tulan.
Share This :

0 komentar

Postingan Populer

iklan banner