Peluncuran buku bertajuk jelajah budaya yang diadakan Universitas mpu Tantular Fakultas Hukum merupakan kumpulan dari karya-karya yang di dapat dari ruang kuliah antropologi yang berlangsung di Cyber 2 Tower Jakarta Selatan pada hari Sabtu 19 Juli 2025.
Hal ini merupakan tonggak penting dalam mendorong partisipasi aktif mahasiswa dalam produksi pengetahuan yang bersumber dari realitas budaya yang ada di sekitar mereka.
Peluncuran buku ini dibuka oleh Ir. Lodeyer S Pasaribu, M.SI., adalah wakil rektor bidang non akademik yang menekankan pentingnya lingkungan kampus yang mendukung kolaborasi dan kreativitas mahasiswa disiplin
dan buku ini merupakan hasil kerja kolaborasi mahasiswa dalam menyelesaikan tugas akhir mata kuliah antropologi hukum di bawah bimbingan dosen pengampu Serepina Tiur Maeda S.SOS., M.I.Kom., di sini mahasiswa diarahkan untuk melakukan observasi sosial mengidentifikasi fenomena budaya serta menuangkannya dalam bentuk tulisan ilmiah populer yang dapat diakses secara luas kelak
Acara peluncuran buku antropologi budaya jelajah budaya kumpulan karya dari ruang kuliah antropologi ini merupakan bagian dari gerakan menulis untuk negeri, dan buku ini merupakan kumpulan karya mahasiswa dalam bidang antropologi yang ditulis mahasiswa saat di ruang kuliah.
Dalam acara ini kampus menyatakan bukan hanya tempat belajar akan tetapi juga ruang tumbuh bagi inisiatif dan ekspresi akademik mahasiswa, acara ini juga menampilkan sesi diskusi budaya dengan moderator Ir. Santiamer Silalahi dan juga menghadirkan narasumber dari kalangan Pemerintah Akademisi dan Peneliti Lintas Institusi.
Dalam memahami buku melalui budaya Dekan Fakultas Hukum Dr. Suyut Margono menyatakan bahwa keterlibatan mahasiswa dalam proyek seperti ini merefleksikan pendekatan pembelajaran yang lebih komprehensif dan kita tidak bisa memahami hukum secara utuh tanpa memahami struktur sosial dan nilai budaya masyarakat jelasnya.
Begitu juga dengan Irwan Nasri pimpinan proyek peluncuran buku menjelaskan bahwa proses penulisan buku ini menjadi pengalaman belajar yang memperluas perspektif hukum mahasiswa dan buku ini memperlihatkan bagaimana hukum tidak berdiri di ruang kosong melainkan selalu bertautan dengan kehidupan sosial dan budaya.
Mahasiswa yang juga sebagai penulis dan peneliti muda Arfian Dikron Septiadi direktur PT harian nasional Gareng Petruk dan salah satu pemegang hak cipta dalam penerbitan buku jelajah budaya diharapkan supportnya dalam lonceng penerbitan buku ini dapat lebih menggerakkan entrepreneur mahasiswa di tengah semangat kampus merdeka untuk mengembangkan budaya dengan kreativitas para mahasiswa di lingkungan Universitas mpu Tantular
dan juga sebagai divisi humas menyampaikan bahwa publikasi ini menjadi sarana komunikasi lintas generasi khususnya dalam isu-isu kebudayaan yang kerap terabaikan melalui buku ini mahasiswa turut berperan dalam menjaga kesinambungan narasi budaya yang relevan bagi masyarakat katanya.
Eko Wahyu Pramono salah satu mahasiswa yang ikut menulis dalam buku tersebut mengungkapkan pengalamannya dalam proses penulisan kami belajar mengamati realitas dari dekat lalu menulisnya dengan jujur ini bukti bukan sekedar tugas kuliah tapi bentuk tanggung jawab kami sebagai generasi yang tumbuh di tengah perubahan budaya.
Pemerintah sendiri mendukung dan juga lembaga riset peluncuran buku ini juga mendapatkan respon positif dari berbagai tokoh yang hadir antara lain Dr. Henry Pandapotan Panggabean seorang pengamat budaya Batak menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan refleksi dari kesadaran intelektual yang tumbuh di kalangan mahasiswa
diawali ketika mahasiswa mulai menulis tentang budayanya sendiri maka saat itulah proses pendidikan mulai menyatu dengan masyarakat.
Budaya bukan hanya objek kajian tetapi harus hidup dan dibicarakan secara aktif di lingkungan akademik, menurut kepala bidang pembinaan kebudayaan dinas kebudayaan provinsi DKI Jakarta Dupler Jaya yang disampaikan mengatakan bahwa budaya harusnya menjadi bagian integral dari aktivitas kampus.
Dr. Agus Faner Sukri mengamati dari sisi riset nasional peneliti Ali utama menilai kegiatan ini membuka ruang kolaborasi antar lembaga karya seperti ini dapat menjadi embrio dari riset-riset kolaborasi lintas disiplin yang sangat kami dorong, dalam penulisan peluncuran buku akan berdampak dan mempunyai harapan jangka panjang buku jelajah budaya ini tidak hanya menyajikan gagasan tetapi juga menjadi bukti konkret bahwa mahasiswa mampu menghasilkan karya yang memiliki dampak sosial dan edukatif, penerbitan ini diharapkan menjadi awal dari budaya menulis yang lebih kuat di lingkungan Universitas serta mendorong integrasi antara teori praktek dan konteks lokal.
Melalui buku ini mahasiswa turut berperan dalam menjaga kesinambungan narasi budaya yang relevan bagi masyarakat, peluncuran ini juga menegaskan bahwa pendidikan tinggi bukan semata transfer pengetahuan melainkan merupakan proses membangun kesadaran dan kepedulian terhadap kehidupan masyarakat.
(Niko)
Share This :
0 komentar