Loading...
BLANTERWISDOM101

BOBIBOS Produk Anak Bangsa Jangan Di Anak-Tirikan

Selasa, 30 Desember 2025
Apakah Indonesia akan tetap menganak tirikan produksi anak anak bangsa nya, contohnya BOBIBOS tidak disambut baik di dalam negeri.

Bobibos adalah sumber energi yang yang di launching pada bulan November 2025, para pemuda Indonesia secara intelektual memberikan kepeduliannya dalam mencari solusi terbarukan sumber energi ramah lingkungan untuk negeri.

Bayangkan jika sumber daur ulang jerami padi bisa menjadi jalan keluar untuk rakyat Indonesia dapat menikmati bahan bakar murah didalam negeri yang di produksi dari hasil limbah sawah yang ada di Indonesia.

Pertanyaan nya yang sering terdengar di berbagai pelosok negeri adalah apakah pemerintah Indonesia akan tutup mata dengan peluncuran BOBIBOS yang seharusnya bisa menjadi solusi meringankan kantong keuangan masyarakat dalam pembelian bahan bakar bensin untuk kendaraan nya sehari - hari maupun untuk menjalankan usaha sehari-hari.

Adapun terjegalnya Bobibos ini terkait kebijakan transisi energi nasional yang saat ini hanya terdapat regulasi yang mengatur bioenergi yang bersumber dari sawit, aren, dan tebu. 

"Sedangkan bobibos terbuat dari olahan jerami yang saat ini belum masuk dalam regulasi tersebut, sehingga BOBIBOS masih menunggu adanya regulasi tersebut di wujudkan", seperti yang dinyatakan oleh DR. H. MULYADI,  Anggota fraksi partai Gerindra komisi XI yang masih aktif, saat ditemui redaksi.

Bendahara umum Pasukan 08, Nurita Hayatin, SH, CCA ,CBLC, saat ditemui di Gedung Cyber Jakarta, menegaskan keprihatinannya terkait lambatnya pemerintah menyambut produksi dalam negeri Bobibos, saat ditemui redaksi menyatakan "Dalam konteks regulasi terkait bahan baku energi terbarukan, gejolak energi yang baru muncul dengan BBM terbuat dari olahan jerami selain dari tebu, sawit dan aren, seharusnya sudah semestinya menjadi perhatian khusus bagi perwakilan rakyat di DPR RI Khususnya Komisi 7 untuk menentukan regulasi dalam produk yang akan meringankan pembelian bahan bakar minyak kendaraan masyarakat Indonesia. Sudah seharusnya DPR RI bergerak cepat untuk menunjang setiap kebijakan PRO-RAKYAT, yang nantinya bisa menjadi acuan teknis pada kementerian - kementrian terkait untuk pelaksanaannya hingga bisa didistribusikan produk BBM ramah lingkungan BOBIBOS ini kepada rakyat Indonesia, jangan sampai pemuda Indonesia hilang semangat untuk membangun negeri dengan cara mencari solusi untuk rakyat" lanjutnya "persoalan menyusun regulasi ini  seharusnya jadi persoalan sangat mudah dengan perwakilan rakyat kita yang hebat-hebat di DPR RI dan kementrian jika duduk bersama untuk benar benar memikirkan kemaslahatan rakyat Indonesia, apalagi ini BBM murah ramah untuk kantong rakyat"

Selain itu, menurut Bendahara Umum Pasukan 08  menyatakan bahwa presiden Indonesia sudah seharusnya mengkaji terkait peluncuran BOBIBOS agar supaya dapat bersinergi dengan pemerintahan untuk memproduksi massal produk bobibos didalam negeri demi menyelamatkan harga diri anak-anak bangsa yang berprestasi dan peduli pada kebutuhan negeri ini. Jangan sampai dengan dipandangnya sebelah mata oleh pemerintah, produk anak negeri menjadi tidak berguna di negeri sendiri. Yang pastinya, para pemuda dalam manajemen bobibos adalah pemuda Indonesia yang memulai langkahnya dengan ketulusan hatinya ingin meringankan daya beli BBM untuk negeri Indonesia". Begitu yang dikutip redaksi dari ibu Nurita Hayatin SH, CCA, CBLC yang juga berprofesi sebagai pebisnis handal dan CEO Firma Hukum Maps Lawyer Indonesia.

Sampai saat ini redaksi mengikuti perkembangan Bobibos, Sayangnya, karna belum ada tindak lanjut yang signifikan baik dari DPR RI Komisi 7 maupun dari kementrian - kementrian terkait beserta departemen-departemen yang seharusnya mengayomi regulasi ini, maka dengan kondisi ini membuat Bobibos memilih untuk tidak melakukan produksi dan distribusi massal di Indonesia, meskipun teknologi telah siap digunakan. Karna terhalang regulasi yang berlaku di Indonesia.

Kabar terbaru, pihak yang menyambut baik produk Bobibos untuk di produksi massal di negerinya adalah negeri Timor Leste. Dimana dalam kerjasama antara Bobibos dengan Timor Leste memberikan regulasi untuk bahan energi terbarukan yang terbuat dari jerami.

Keresahan masyarakat sangat terasa pada waktu munculnya produksi bobibos yang diproduksi di luar negeri bukan didalam negeri. 

Pertanyaan redaksi, 
Apakah Indonesia tetap pada pola lama dengan selalu menganak tirikan produksi anak anak bangsa nya???
Jawabannya hanya ada pada hari nurani dengan kesadaran penuh cinta tanah air yang dapat menjawab pertanyaan ini.red.
Share This :

0 komentar

Postingan Populer

iklan banner