Dalam peninjauan lahan ketahanan pangan tersebut, Kasdam l/BB didampingi Aster Kasdam l/BB, Kolonel Arh. Dedik Ermanto, S.P, MT, Pabendya Puanter Asterdam l/BB, Mayor Inf. Pugu Prasetya, Danrem 031/WB Brigjen TNI, Deni Rakcha S.A.P, M.Han, Dandim 0321 Rohil, Letkol Kav Nugaraha Yudha Perwira Negara S.IP serta unsur lainnya.
Kasdam l/BB menjelaskan bahwa, pihaknya melaksanakan peninjauan areal lokasi lahan ketahanan pangan di Provinsi yang menjadi unggulan dari program ketahanan pangan Kodam l/BB.
"Ada 2 (dua) lokasi di Provinsi Riau yang menjadi lokasi unggulan yakni di Kabupaten Rohil dan Bengkalis. Namun baru Kab.Rohil yang pertama kita tinjau," jelas Kasdam l/BB.
Kasdam l BB juga mengungkapkan bahwa lahan pertanian ketahanan pangan yang ada di Kecamatan Pekaitan ini, juga sangat luas dan bagus untuk terus dikembangkan.
"Luasnya hampir 600 hektare. Ini sangat luar biasa, lahan ini akan kita lakukan pengolahan," jelasnya.
Dengan peninjauan lahan ketahanan pangan ini, Kasdam menyebutkan, bertujuan untuk mengetahui apa saja yang menjadi kendala dan apa saja yang dibutuhkan dalam pengolahannya sehingga hasil panen padinya bisa meningkat dari sebelumnya.
"Ini akan kita laporkan kepada atasan agar yang menjadi hambatan dan kekurangannya dapat diatasi. Sehingga dapat meningkatkan hasil panen, yang awalnya 4 ton per hektare bisa menjadi 6 hingga 8 ton," paparnya.
Kasdam juga berharap, dengan pengolahan lahan ketahanan pangan ini, akan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat di Riau dan setidaknya masyarakat Kabupaten Rohil.
"Kita berharap tentunya ini menjadi kebutuhan masyarakat setidaknya untuk masyarakat lokal, sebab kita tau bersama untuk bahan pangan di Provinsi Riau kita belum bisa memenuhi sendiri dan masih mendatangkan dari luar daerah seperti Sumatera Utara, Sumbar bahkan Jambi," ujarnya.
Ia juga berpesan kepada para Petani agar lebih giat dalam mengolah lahan pertanian padi dan tidak mengalih fungsikan lahan yang ada saat ini.
"Saya berpesan kepada Petani mari kita bergiat, jangan sampai kita berpikir yang menguntungkan itu hanya perkebunan sawit saja, pertanian padi juga sangat menguntungkan dan menjanjikan, sebab dalam setahun bisa dua bahkan tiga kali panen," tegasnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Rokan Hilir, H. Sulaiman, S.S., M.H., dalam kesempatan itu juga tak lupa mengingatkan para petani, agar tidak mengalih fungsikan lahan pertanian padi.
"Lahan ini sangat luas, kita berharap jangan sampai ada pengalih fungsian lahan, untuk infrastruktur akan terus kita dukung dalam mensukseskan program ketahanan pangan ini. Kita berpesan kepada seluruh Petani agar lebih giat lagi kedepannya," tutur Wabup
0 komentar